Thursday 22 January 2015

Interesting sights in the city pariaman, western Sumatra


1.
Pantai Gandoriah adalah sebuah objek wisata pantai yang terletak sekitar 100 meter dari pusat kota Pariaman, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Di hari libur pantai ini dilewati oleh kereta api wisata yang datang setiap hari dari stasiun Simpang Haru Padang menuju stasiun Pariaman. Di pantai Gandoriah ini setiap tahun dilaksanakan upacara pembuangan Tabuik di waktu matahari terbenam pada tanggal 10 Muharram. (wikipedia)


Gandoriah beach is a tourist beach which is located about 100 meters from the city center Pariaman, West Sumatra, Indonesia. In this seaside holiday train passed by tourist who come every day from the station to the station Simpang Haru Padang Pariaman. In this Gandoriah beach every year Tabuik disposal ceremony held at the time of sunset on the 10th of Muharram. (wikipedia)


2.
Penangkaran penyu yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pariaman melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman di Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Ampalu 
 
 Turtle breeding conducted by the City of Pariaman through the Department of Marine and Fisheries Pariaman City in Water Conservation Area (NOA) Ampalu

3.
Muaro mangguang, Lokasi ini berdekatan dengan Penangkaran Penyu Pariaman


Muaro Mangguang ,This location is close to Turtle Pariaman


4.

Pantai cermin terletak di desa karan aur 1,5 km ke selatan Kota Pariaman. Secara fisik pantai cermin cukup landai dengan kemiringan 0-2% bagian pinggiran sebagian besar ditumbuhi pohon pinus dan pohon kelapa yang rindang. Potensi alam sangat menarik untuk dinikmati karena kondisi pantai relatif terjaga. Warna pasir kuning gading tanpa lumpur, menambah asyiknya berwisata bersama keluarga. Fasilitas di area ini cukup memadai dan relatif aman. Di lokasi ini terdapat Restaurant yang cukup representatif menyediakan menu khas Kapalo Ikan Gulai, Cumi Goreng dan aneka jenis ikan laut dan minuman segar lainnya.



The beach is located in the village karan mirror aur 1.5 km to the south of Pariaman. Physically beach quite flat mirror with a slope of 0-2% of the periphery largely overgrown with pine trees and palm trees that shade. Natural potential is very exciting to be enjoyed because the condition is relatively preserved beaches. Ivory sand color without the mud, adding fun traveled with family. Facilities in this area is adequate and relatively safe. At this location there is a fairly representative Restaurant provides a distinctive menu Kapalo Fish Stew, Fried Squid and various types of fish and other fresh drinks.



5.
Kata adalah nama dua desa yang berdekatan yaitu “Karan Aur dan Taluk”. Karena berlokasi pada dua daerah ini, maka pantai indah ini dinamakan Pantai Kata. Pantai ini juga terkenal indah, dengan perpaduan kerindangan cemara dan hembusan semilir angin laut nan nyaman serta pasir putih yang bersih. Menuju pantai ini, pengunjung juga bisa menggunakan sarana trasportasi tradisional, yakni bendi, ojek, dan angkutan kota.


The word is the name of two adjacent villages namely "Karan Aur and Taluk". Because these areas are located on the two, then this beautiful beach called Kata Beach. The beach is also famous for beautiful, with a mix of pine shade and sea breeze blowing nan comfortable and clean white sand. Towards this beach, visitors can also use traditional means of transportation, namely the buggy, motorcycle, and public transportation.


6.
Pulau angso duo, sebuah pulau kecil yang terletak sekitar 1,9 mil dari Pantai Gandoriah Kota Pariaman.
Untuk menuju ke Pulau Angso Duo, Anda para wisatawan dapat menggunakan jasa perahu nelayan ataupun speedboat, dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit dari Pantai Gandoriah.



Angso duo, a small island located approximately 1.9 miles from the beach Gandoriah Pariaman City.
To go to Angso Duo, tourists you can use the services of a fishing boat or speedboat, which takes approximately 15 minutes from the beach Gandoriah.


7.
Makam tersebut memiliki 1 x 2 meter,dengan dikelilingi jeruji mirip sebuah penjara. Antara makam dan jeruji memiliki jarak antara 0,5 meter, diatas makam terdapat dua buah bingkai besar yang berisi kertas,di kertas itu terdapat huruf arab gundul (tanpa tanda baca). Makam ini merupakan tempat berziaah para utama pengikut tarekat syattariyyah. Pada bulan-bulan tertentu seperti bulan syafar, bulan rabiul awal (maulid nabi) atau pun bulan ramadhan para pengikut tarekat syattariyyah, sering melakukan kegiatan keagamaan seperti berjanzi, amanat, dan berdoa di sekitar makam ini. Lokasi makam syekh Burhanuddin ini terletak di tapakis nagari ulakan kecamatan ulakan, kabupaten padang pariaman.
The tomb has a 1 x 2 meters, surrounded by bars like a prison. Between the tomb and the bars have a distance between 0.5 meters, above the tomb there are two large frame containing the paper, in the paper that there is a bald Arabic letters (without punctuation). This tomb is where the main followers of the Sufi berziaah syattariyyah. In certain months as Syafar month, month Rabi al-Awwal (Prophet's birthday) or the month of Ramadan the followers of the Sufi syattariyyah, often perform religious activities such as berjanzi, mandate, and prayed around this tomb. Location Burhanuddin sheikh's tomb is located in the village tapakis Ulakan Ulakan subdistrict, district pariaman fields.

8.
Tirta Alami terletak di
kawasan Anai Resort yang terletak di Kandang Ampek, Kabupaten Padang Pariaman atau sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Padang. Di area ini, terdapat lapangan golf dan kolam pemandian Tirta Alami yang sumber airnya berasal dari mata air. Pemandian tirta alami yang dibuka untuk umum memiliki empat kolam pemandian dengan air terjun berundak. Kawasan pemandian seluas lima hektar itu kolamnya sangat alami yang terbuat dari batu-batuan alam. Karena hanya berketinggian sekitar 600 meter dari permukaan laut, pengunjung akan merasakan kesejukan alam yang berhawa pegunungan.


Natural Tirta located in
Anai Resort area which is located in the Cage Ampek, Padang Pariaman or about 60 kilometers from the center of the city of Padang. In this area, there is a golf course and swimming baths Natural Tirta the source water comes from springs. Tirta baths were opened to the public naturally has four bathing pool with waterfall staircase. Area of five hectares bath was very natural pond made of natural rocks. Because only about 600 meters altitude above sea level, visitors will feel the coolness of the mountains of temperate nature.


9.
Terletak di Kab. Padang Pariaman, terkenal karena keindahan alam pegunungan berhutan tropis. Dari Bandara International Minangkabau (BIM) hanya berjarak 40 km menuju kota Bukittinggi atau sekitar 1 Jam perjalanan memakai kendaraan. Anai Resort seluas 400 ha terletak dikaki gunung Tandikat (2.439) pada ketinggian 600 sampai 700 m diatas permukaan laut dan tentu nya suhu yang sejuk sangat membuat nyaman para Golfer.


Located in the district. Phalaborwa, famous for its natural beauty of the mountains rainforest. From Minangkabau International Airport (BIM) is just 40 miles to the town of Bukittinggi, or about 1 hour drive vehicle wear. Anai Resort 400 ha located at the foot of the mountain Tandikat (2,439) at an altitude of 600 to 700 m above sea level and it is certainly very cold temperatures make it convenient for Golfer.


10.
Tapian Puti Dipuji sebagai salah satu kolam renang alam di Padang Pariaman Sumatera Barat yang mempesona. Tapian Puti membawa pengunjung kepada sebuah hutan hijau di sekitar mana mereka dapat mengagumi flora,sementara juga memiliki berenang. Tapian puti berjarak kurang lebih 25 km utara Bandar Udara BIM dan 25 km sebelah timur Kota Pariaman di Kecamatan Lubuk Alung .

Puti buts Hailed as one of the natural swimming pool in Padang Pariaman West Sumatra dazzling. Puti buts take visitors to a green jungle around where they can admire the flora, while also having a swim. Puti buts located approximately 25 miles north BIM Airport and 25 miles east of City of Pariaman in District Lubuk Alung.

No comments:

Post a Comment